Antisipasi PMK, Bupati Demak Menghimbau agar Masyarakat Tidak Panik

Wabah PMK atau Penyakit Mulut dan Kuku tengah ramai diperbincangkan di kalangan dunia peternakan. Wabah PMK ini tengah melanda di sejumlah daerah di Indonesia.

Tidak hanya sapi, penyakit ini juga rentan menulari hewan ternak lain seperti kerbau, unta, gajah, rusa, kambing, domba dan babi.  wabah yang terjadi saat ini, kemungkinan berasal dari lalu lintas hewan ternak atau bahan pangan asal hewan yang berasal dari luar Indonesia.

Menanggapi kejadian tersebut, Pemkab Demak bersama jajaran stakeholder, Dandim, Kapolres, Dinas peternakan melakukan berbagai upaya agar Wabah yang terjadi pada hewan ini tidak menjangkiti di wilayah Kabupaten Demak.

Kapolres Demak, AKBP Budi Adhi Buono, S.I.K.,S.H.,M.H mengatakan bahwa alur penjualan hewan ternak dari luar kota Demak ke wilayah Demak harus terus dipantau. Misalnya seperti dibuat tempat-tempat penyekatan untuk tempat pengecekan.

“Dua bulan lagi kita akan merayakan Idul Adha, jangan sampai ada kelangkaan yang nantinya masyarakat yang akan dirugikan,” Ungkapnya.

Pihaknya mengungkapkan telah melakukan cek ke pasar dan tempat-tempat ternak, diantaranya ada 50 titik dan sekarang ada 70 titik yang sudah didatangi, sampai saat ini masih sehat semua dan belum ada indikasi penyakit kuku dan penyakit mulut.

Dalam Kesempatan yang sama, Bupati Demak, dr. Hj. Eisti’anah, S.E. menghimbau masyarakat khususnya di Kabupaten Demak agar tidak perlu panik. Karena wabah PMK ini tidak menular ke manusia.

“Masyarakat harus kita edukasi agar dapat memahami, jangan sampai masyarakat panik dan tidak mau mengomsumsi daging lagi”. Imbuhnya. (Prokompim).

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *