Masih maraknya praktik politik identitas di tanah air dinilai rawan memecah belah elemen bangsa. Karena itu, politik pecah belah seperti itu hendaknya dihindari agar kerukunan tetap terjaga. Hal ini disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah, H Taj Yasin Maimoen di sela pelantikan pengurus Santri Gayeng Nusantara (SGN) empat kabupaten (Demak, Jepara, Kudus dan Pati) periode 2021-2026. Bertempat di Pendopo Satya Bhakti Praja, Kabupaten Demak, Minggu (06/02/2022).
Wagub yang juga menjabat sebagai panglima SGN tersebut menyampaikan, para santri dapat berperan aktif dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari potensi perpecahan yang terjadi akibat beragam perbedaan.
“Perlu saya tekankan disini, bahwa perbedaan merupakan rahmat. Maka, santri harus bisa menyatukan partikel partikel golongan berbeda yang ada di masyarakat itu. Kita prihatin karena politik identitas masih banyak dilakukan pihak pihak tidak bertanggungjawab sehingga rawan terjadi perpecahan,”ujarnya.
Menurutnya, selain menjaga keutuhan NKRI, SGN sendiri didirikan sebagai upaya membantu dan berkontribusi positif dalam pembangunan bangsa dan kemaslahatan masyarakat Indonesia.
“SGN mendorong pemerintah untuk berkomitmen membangun kemaslahatan umat diberbagai bidang, baik kesehatan, ekonomi dan lainnya,”katanya.
Sementara itu, Bupati Demak, dr. Hj. Eisti’anah, S.E. mengatakan, SGN dapat bekerjasama secara aktif dengan Pemkab Demak dalam berbagai kegiatan. Dengan demikian, ada kontribusi positif dalam pembangunan sebagaimana misi utama dari SGN.
“KIta berharap, SGN bisa kerjasama dengan Pemkab Demak dalam pembangunan daerah,” katanya.
Ketua SGN Kabupaten Demak, Agus Ahmad Hanif menyampaikan, pelantikan pengurus SGN empat kabupaten tersebut disemarakkan dengan berbagai kegiatan tambahan. Antara lain, bakti sosial (baksos) borong warung di sekitar Masjid Agung Demak.
Kemudian, kegiatan wakaf Alquran untuk masjid, donor darah, pasar murah di halaman Ponpes Al Islah Sempalwadak asuhan Gus Aly Masyhar dan lainnya. “Untuk donor darah kita kerjasama dengan RSI NU dan PMI Demak,” pungkasnya. (Prokompim).
