Bupati Demak, dr. Hj. Eisti’anah, SE, melakukan panen raya padi biofortifikasi varietas Inpari IR nutri zinc di areal persawahan Desa Jamus Kecamatan Mranggen, Senin (9/8/2021). Biofortifikasi pada Inpari IR Nutrizinc diharapkan dapat membantu peningkatan nilai gizi sekaligus mengatasi kekurangan gizi (stunting) pada masyarakat khususnya di Kabupaten Demak.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa Pemkab Demak terus berupaya untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Salah satunya adalah dengan melakukan percepatan penurunan angka stunting (anak tumbuh pendek) serta penguatan ketahanan ekonomi melalui kualitas konsumsi pangan.
‘Saya sangat menyambut baik ketika petani Demak, khususnya yang berada di wilayah Kecamatan Mranggen, Bonang, Demak dan Dempet berhasil memanen padi biofortifikasi dengan varietas Inpari Nutri Zinc, yaitu padi yang memiliki kandungan zinc lebih banyak dibandingkan varietas padi lain, “tuturnya.
Bupati menjelaskan, meski luas tanam padi varietas ini baru 295 Ha, namun pihaknya berharap padi varietas ini bisa populer dikalangan petani Demak. “Ini sangat penting, mengingat beras yang dihasilkan diharapkan mampu menambah gizi pada ibu hamil dan balita, sehingga angka stunting bisa ditekan, “tegasnya.
Senada dengan Bupati, Kepala Dinpertan Pangan Demak, Agus Herawan, SIP, MM dalam laporannya mengatakan bahwa pengembangan produk Biofortifikasi Inpari IR Nutri Zinc di Kabupaten Demak tahun 2021 dilaksanakan seluas 295 ha.
Kelompok tani pelaksana pengembangan padi biofortifikasi sebanyak 12 kelompok yang tersebar di 10 desa 7 kecamatan, dengan luas masing-masing kelompok antara 20 – 25 ha. “Kandungan zinc (zn) pada varietas padi ini sebesar 34,51 ppm sementara varietas lain seperti ciherang memiliki kandungan 24.06 ppm.
Keunggulan itulah diharapkan dapat turut mensukseskan program pemerintah dalam mengatasi kekurangan gizi zinc dan meminimalisir stunting di Indonesia, “pungkasnya. (prokompim).