Dalam rangka perayaan Grebeg Besar Kabupaten Demak Tahun 2019 M/1440H, Kasepuhan Kadilangu beserta rombongan melakukan prosesi pisowanan ke Pendopo Kabupaten Demak, Senin (5/8). Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Demak HM. Natsir, Wakil Bupati Demak, Drs. Joko Sutanto, serta para Sesepuh Kadilangu.
Sesepuh ahli waris kanjeng Sunan Kalijaga, Raden Muhammad Cahyo Iman Santoso, SH,MH. mengucapkan terimakasih atas segala bantuan dan kerjasama yang terjalin selama ini. Beberapa dari BUMD melalui CSR siap membangun dan mendirikan pusat oleh-oleh Kabupaten Demak. “Lahan di Kadilangu dapat dijadikan pusat oleh-oleh khusus khas dari Demak, makanan atau produk dari luar Demak tidak boleh ada yang dijual disitu” katanya.
Potensi wisata di Kadilangu harus dapat dirasakan bersama. “Kabupaten Demak merupakan wisata terbesar ke dua di Jawa Tengah setelah Borobudur, untuk itu potensi wisata di Kadilangu yang luar biasa harus bisa dimanfaatkan dalam aspek pariwisata dan perekonomian masyarakat” jelasnya.
Bupati Demak, HM. Natsir mengucapkan terimakasih atas kehadiran para sesepuh Kadilangu. Beliau mengatakan, acara pisowanan merupakan suatu tradisi dalam menguri-uri budaya, dan harus dilestarikan dan dikembangkan.
“Kegiatan budaya ini bukan hanya milik orang dewasa, namun juga para remaja, untuk itu harus tetap dipertahankan dan dibangun bersama”. Kata Nasir.
Berbagai tempat wisata, terutama yang dikunjungi para peziarah harus tetap bersih, sampah-sampah diharapkan dapat dikelola dengan baik. Hal ini sesuai dengan slogan ‘Satu Sampah Sejuta Masalah’.
“Jika sampah dikelola dengan baik maka akan menjadi berkah, sehingga Allah akan memberikan rahmat. Untuk itu mari bersama-sama mengelola sampah di lingkungan masing-masing. Satukan tekad dan semangat untuk selalu berinovasi untuk Kabupaten Demak yang lebih baik lagi”. Tambahnya. (Humas Demak)